Review Singkat Film Gundala, Superhero Indonesia

Spoiler warning!!! Sebelum membaca ini kalian harus menonton dulu film ini di platform streaming Disney+ Hotstar atau Netflix

https://www.hotstar.com/id/movies/gundala/1260041920


Rekap Alur Cerita

    Menceritakan kisah awal Sancaka dalam origin kekuatannya sebelum akhirnya dia mendapatkan kekuatan petir dan mengubah dirinya menjadi superhero Gundala. 

    Berawal dari masa kecil Sancaka yang ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya, membuat dia harus merasakan kerasnya hidup di jalanan. Karena tidak bisa memenuhi kebutuhan pangannya dia harus mencuri dari orang-orang yang lewat di jalan. Dia pun mendapat amukan dari orang-orang sebayanya. Di sana lah dia diselamatkan oleh Awang. Jika di komik Awang adalah salah satu superhero juga, yang bernama Godam. Dilatihlah Sancaka oleh Awang agar bisa membela dirinya saat diganggu oleh penjahat. Singkat cerita Awang dan Sancaka berpisah dan Sancaka pun kembali sendirian.

    Scene dilanjutkan ketika Sancaka sudah dewasa. Villain yang akan dihadapi Sancaka adalah seorang politisi bernama Pengkor. Tanpa disadari ternyata Sancaka mempunyai kekuatan petir sejak kecil, dan dia membuat kostum yang bisa menangkap petir dan menyaurkan energinya kedalam tubuhnya. Perjuangan Sancaka tidaklah mudah, dia harus menghadapi banyak anak buah pengkor yang mempunyai kekuatan super juga.

https://www.alinea.id/gaya-hidup/review-film-gundala-jagat-sinema-bumilangit-b1Xlm9mQm

    Di akhir film kita diperlihatkan sesosok wanita yang memakai pakaian seperti kebaya yang menghentikan van dari perusahaan pengkor yang memuat serum-serum amoral. Diduga dia adalah sosok pahlawan wanita bernama Sri Asih yang di komik juga teman seperjuangan Gundala. Dan juga kita melihat pada post credit scene suit Gundala yang baru dan terlihat lebih keren daripada suit pertamanya.

 Ulasan

    Untuk film pertama jagat sinema Bumi Langit Cinematic Universe film ini cukup bagus untuk memulai timeline jilid 1 film-film dari Bumi Langit. Film ini menyajikan scene bertarung yang sangat epik, admin sendiri suka saat scene di mana Awang melatih Sancaka untuk bertarung. Koreografer dari film ini sangat tahu persis keinginan dari fans yang ingin lebih banyak scene action dari pada CGI.

    Kekurangan yang admin rasakan ketika menonton film ini adalah CGI yang belum terlalu bagus, mungkin karena masalah dari biaya. Dan juga terlalu banyak karakter yang muncul, apalagi untuk ukuran solo movie. saya rasa studio memasukkan banyak karakter karena mereka memang punya big plan dari jagat sinema superhero asli Indonesia ini.

    Saran saya untuk film-film BLCU lebih membaguskan CGInya walau sedikit karena impact yang ditimbulkan terhadap rasa nyaman saat menonton itu ada. Dan Jangan terlalu terburu-buru menambahkan banyak cerita dalam memulai jilid 1 ini karena bisa berdampak miskin cerita pada jilid-jilid selanjutnya.


    Skor: 7.2

Komentar

  1. kenapa diberi rating 7,2 bukankah terlalu kecil untuk karya Indonesia yang sangat bagus ini? kenapa admin memberi rating 7,2? apa mungkin admin tidak suka karya Indonesia?

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena film ini belum memenuhi ekspektasi penonton yang sangat mengharapkan CGI, mimin sendiri agak netral disini dengan jalan tengah yang tidak terlalu memihak kepada sisi penonton. kenapa mimin beri skor 7.2, justru karena mimin sangat suka dan peduli terhadap karya indonesia dengan memberi kritik dan saran

      Hapus
  2. Semoga karya indonesia terus berkembang!

    BalasHapus
  3. He Protecc, He Attacc, But Sadly, He Not Six Pacc

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer